Jumat, 20 Maret 2020

Belt Conveyor


TUGAS
PERALATAN PABRIK
BELT CONVEYOR



NAMA       : AHMAD SUKRI HARAHAP
NO.BP        : 1210911017
DOSEN      : NUSYIRWAN, MT
 







JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016

1.      Pengertian Belt Conveyor
Belt Conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk mengangkut material dengan kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
2.      Fungsi Belt Conveyor
Fungsi belt conveyor adalah untuk mengangkut atau sebagai alat transportasi material dengan kapasitas yang cukup besar, dan sesuai dengan namanya maka media yang digunakan berupa ban. dapat mentranspot material lebih dari 2 kilometer, tergantung desain belt itu sendiri. Material yang di transport dapat berupa powder ( bubuk ), granular (butiran) atau lump (gumpalan / bongkahan ) dengan kapasitas lebih dari 2000 ton/jam.
3.      Jenis – Jenis Belt
Jenis belt bisa berupa textil rubber belt, metal belt, steel cord belt. Jenis yang paling banyak dipakai adalah jenis textil rubber belt. Lintasan belt dapat direncanakan horizontal, inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut kemiringannya tergantung koefisien gesek antara material yang diangkut. Dalam prakteknya sudut inklinasi berkisar antara 7o – 10o lebih kecil dari sudut gesek material belt. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan belt (belt sag) antara idler roller, sehingga inklinasi lebih besar dari inklinasi belt itu sendiri.
4.      Konstruksi dari belt conveyor
  1. Konstruksi arah pangangkutan horizontal
  2. Konstruksi arah pengangkutan diagonal atau miring
  3. Konstruksi arah pengangkutan horizontal dan diagonal

4.      Bagian – bagian Belt Conveyor
Pada training roller sering dipasang pemutus arus, untuk menjaga kalau belt menerima beban maksimum, sehingga belt dapat menyentuh training dan akibatnya arusnya terputus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02GtEw3Mgd4LXiJLJMMyAWTnBTRAUyflWXxPTl6VRtsHOviuPv8Xcih0sTKk0U-nVTC8RCL5XhAb4gHbnLmO21oWE23Rn6O_cz9kSfMJwPdpAjmeLV3Zs7uARlMbAWlw0Xey9Uw3BQeQ/s1600/Belt-Conveyor.jpg
Gambar 1.1. Aplikasi Belt Conveyor pada pertambangan
https://justoperator.files.wordpress.com/2011/01/picture11.jpg?w=640&h=397                      
Gambar 1.2 Skema Alat Belt Conveyor
a.      Drive system ( Bagian Penggerak )
Bagian penggerak head pulley dengan menggunakan motor listrik yang diteruskan ke gear reducer dengan coupling diteruskan kembali ke head pulley. Kelangkapan alat ini ada yang dipasangi holdback / back stop untuk mencegah belt mundur saat berhenti ketika ada muatan, ini digunakan pada belt conveyor yang menanjak. Pada bagian bawah head pulley biasanya dilengkapi dengan pembersih / belt cleaner, fungsinya untuk membersihkan material yang menempel pada belt setelah material dituangkan.
b.      Conveying component ( Komponen Utama )
Komponen utama dari alat ini adalah head pulley, tail pulley, take up pulley, idler roller dan rubber belt.
·         Head pulley berguna untuk menarik belt.
·         Tail pulley untuk memutar balik belt
·         Take up berfungsi untuk mengatur tegangan ban agar selalu melekat pada drum, karena semakin lama ban dipakai akan bertambah panjang, kalau tidak diatur ketegangannya ban akan menjadi kendor.
·         Carry roller untuk menahan material transport di sisi atas.
·         Return roller untuk menahan belt yang kembali dari head pulley.
·         Training roller berfungsi sebagai self alignment roller yang bertujuan agar belt tetap berada di tengah lintasannya.
·         Feed hopper berfungsi untuk menjaga agar bahan dapat dibatasi untuk melebihi kapasitas pada waktu inlet.
·         Outlet chuter  berfungsi untuk pengeluaran material
·         Idle drum berfungsi mengikuti putaran drum yang lain.
·         Belt cleaner berfungsi untuk membersikan belt agar belt selalu dalam keadaan bersih.
·         Skrapper depan berfungsi agar jangan sampai ada material masuk pada idle drum dengan belt
·         Impact roller (rol penyangga utama), berfungsi agar menjaga kemungkinan belt kena pukulan beban, misalnya , beban yang keras, maka umumnya bagian depan sering diberi sprocket dari karet sehingga belt bertahan lama.
·         Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
1.      Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan    komponen lain.
2.      Menggerakkan muatan secara mendatar.
3.      Mengankut muatan secara tegak (vertical).
4.      Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
5.      Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.


A.    PULLEYhttps://justoperator.files.wordpress.com/2011/01/picture2.jpg?w=640&h=623
Gambar 1.3. Jenis – jenis Pulley
B.     ROLLER
Roll penyangga utama Belt Compeyor :
  1. Roll tunggal, berfungsi untuk mengangkut material berupa unit.
  1. Roll ganda, berfungsi supaya pengangkutan mencapai beban maksimum dan material tidak menjadi tumpah.
Lapisan Drum atau Roller
  • Dengan bahan karet, sehingga bahan ini yang menyebabkan angka gesek besar.
  • Dengan alur atau parit-parit, fungsi nya untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam drum, bila didalam drum terdapat udara, maka koefisien gesek rendah dan dapat menyebabkan slip.
Konstruksi idle drum berbentuk silinder, seringkali tidak diberi lapisan, untuk kecepatan tinggi daya berbentuk cembung. Bentuk drum dibuat tidak penuh, karena untuk mengurangi bahan yang melekat pada drum, sehingga drum tidak berubah bentuknya dan mempunyai diameter yang lebih besar.
Roller Conveyor  adalah pilihan yang tepat ketika perlu beban sisi, mendorong off, menumpuk produk atau menyesuaikan tekanan pada membawa rol. Roller jenis konveyor rantai yang didorong, sabuk didorong, garis poros didorong, akumulasi, atau non-powered (gravitasi). Membantu anda dalam mengangkat barang berat maupun ringan, sehingga proses pekerjaan anda menjadi lebih ringan dan mudah.
Roller Conveyor terbuat dari bahan bahan anti karat seperti baja ringan, galvanis, plastik atau stainless steel. Sehingga tidak mudah rusak.



Penggunaan conveyor Tradisional
Konveyor tradisional biasanya digunakan dalam gudang besar, pusat perbelanjaan dan supermarket untuk memindahkan produk yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain di dalam tempat usaha yang sama.
C.     BELT
Ukuran lebar Belt
  • Untuk ukuran lebar belt yang cukup kecil.
  • Untuk ukuran lebar belt yang cukup lebar.
Semakin kecil ukuran lebar belt, maka semakin kaku, karena tebal belt lebih besar. Kalau semakin luas lebar belt, maka semakin lemas, sehingga sering digunakan 5 roll, agar kelengkungan roll sesuai dengan keadaannya.
Belt terdiri dari beberapa lapis :
·         top cover (rubber)
·         Breaker ply (pelindung carcass)
·         Fabrik Carcass (canvas/ply)
·         Bottom cover
https://justoperator.files.wordpress.com/2011/01/picture3.jpg?w=640&h=400
Gambar 1.4. Lapisan Belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt
  •  Pully terakhir atau pertengahan
  •  Susunan Roller-roller
  •  Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
Persyaratan belt
·         Tahan beban tarik
·         Tahan beban kejut
·          Perpanjangan spesifik yang rendah
·          Fleksibel
·         Tidak menyerap air
Karakteristik dan performance belt conveyor
  • Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum
  • Sampai dengan 18’.
  • Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
  • Kapasitas tinggi
  • Serba guna
  • Dapat beroperasi secara continiue
  • Kapasitas dapat diatur
  • Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m
  • Dapat naik turun
  • Perawatan mudah
Kelemahan dari belt conveyor
  • Jaraknya telah tertentu
  • Biaya relatif mahal
  • Sudut inklinasi terbatas

Prinsip kerja Belt Compeyor
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar